|
Habis kikis
Segera cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu
Segera cintaku hilang terbang
Pulang kembali aku padamu
Seperti dahulu
Kaulah kandil kemerlap
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Pelita jendela di malam gelap
Melambai pulang perlahan
Sabar, setia selalu
Satu kekasihku
Aku manusia
Rindu rasa
Rindu rupa
Di mana engkau
Rupa tiada
Suara sayup
Hanya kata merangkai hati
Engkau cemburu
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara dibalik tirai
Engkau ganas
Mangsa aku dalam cakarmu
Bertukar tangkap dengan lepas
Nanar aku, gila sasar
Sayang berulang padamu jua
Engkau pelik menarik ingin
Serupa dara dibalik tirai
Kasihmu sunyi
Menunggu seorang diri
Lalu waktu – bukan giliranku
Matahari – bukan kawanku. (Amir Hamzah)
Menunggu seorang diri
Lalu waktu – bukan giliranku
Matahari – bukan kawanku. (Amir Hamzah)
Apresiasi
Puisi Padamu Jua
Berdasarkan Hakikatnya
1.
Tema : Tuhan
Tema Tuhan, karena
dalam puisi ini menceritakan tentang kecintaan, penasaran, dan kemaraha
terhadap tuhan. Tema ini dapat di tunjukan pada bait ke satu dan dua yang
menunjukan kecintaan penyair (contoh pada bait ke satu baris ke dua, “segala
rasa cintaku hilang terbang”.). sedangkan penasaran terhadap tuhan di cerminkan
pada bait ke tiga. Dan untuk kemarahan tercermin pada bait ke lima.
2.
Rasa : Kecintaan, Penasaran, dan
Kemarahan
Penyair merasakan
perasaan yang banyak secara tersirat di dalam puisinya. Penyair merasakan
kecintaan kepada Tuhan yang selalu melindungi dirinya dan selalu ada untuk
dirinya. Namun, penyair selalu merasakan penasaran terhadap Tuhan yang tidak
bisa di rasa, tidak tahu rupa-Nya, dan tidak tahu keberadaannya secara jelas.
Sehingga sesekali penyair merasakan kemarahan kepada Tuhan karena selalu di
cengkram oleh-Nya.
3.
Nada : mendayu-dayu dan Marah (Tinggi)
Nada yang paling
dominan di berikan adalah mendayu-dayu, karena puisi yang di buat adalah
sebagai penyejuk. Namun pada bait ke-4 dan 5 nada penyair terasa marah, yang
membuat penyair meninggikan nadanya.
4.
Amanat
Amanat yang terkandung
dalam puisi ini sangatlah luas. Beberapa amanat yang bisa di ambil oleh pembaca
adalah “Percayalah bahwa tuhan selalu ada”, “Tuhan akan menguji setiap hambanya
demi ketaatannya”, “setiap makhluk pasti akan kembali kepada-Nya”.
Berdasarkan Metodenta
1.
Diksi
Pemilihan dalam puisi
ini sangat jarang dalam kehidupan sehari-hari, karena bahasanya yang mengandung
perumpamaan, majas, serta baku.
2.
Imaji
Setelah membaca dan
memahami dengan sungguh-sungguh, pembaca dapat menggambarkan dan membayangkan
maksud yang terkandung dalam puisi ini. Gambaran yang dapat di bayangkan yaitu
bahwa dalam pembuatan puisi ini, penyair sangat meresapi dan memahami betul
akan Tuhan yang dia sembah.
3.
Kata Nyata
Dalam puisi ini terkandung
beberapa kata nyata yanglangsung menuju maksud kata-kata tersebut, diantaranya
:
a.
Aku manusia
b.
Dima Engkau
c.
Menunggu seorang diri
Semua kata itu
mengandung kata yang sebenarnya.
4.
Majas
Dalam puisi ini
terdapat beberapa majas, yakni :
a.
Majas personifikasi : pelita jendela di
malam gelap melambai pelang perlahan.
b.
Majas hiperbola : segala cintaku hilang
terbang.
5.
Rima
Di dalam puisi ini
terdapat beberapa rima, diantaranya :
Rima
akhir
a.
Rima
berpeluk (abba) : pada baris ke 1-4
b.
Rima berselang (abab) : pada baris ke
12-15
c.
Rima berangkai (aabb) : pada baris ke
20-23 dan 24-27
Rima
awal
a.
Rima
berpeluk (abba) : pada baris ke 5-8
b.
Rima berangkai (aabb) : pada baris ke
9-12 dan 20-23
terima kasih
BalasHapusBetvictor Casino Hotel, Johannesburg - Mapyro
BalasHapusPlace of Origin: Betvictor is 경기도 출장샵 a South African 수원 출장안마 gaming 공주 출장마사지 and hotel located in Johannesburg, South Africa. 광주광역 출장마사지 The Hotel is located in the city of 강원도 출장안마 Johannesburg,